Selasa, 08 Oktober 2013

MENGENAL VISUAL BASIC


Visual Basic adalah bahasa pemrograman paling populer. Dan versi yang masih cukup populer sekarang adalah VB6. Walaupun sudah ada VB.Net, tapi VB6 tetap masih memiliki basis pengguna yang banyak. Ini tidak lain disebabkan sifatnya yang sangat ringan dan mudah dipakai, serta bahasa pemrogramannya pun berbasis basic, yang sangat simpel dan mudah dipelajari.




Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Jadi, kalau Anda belajar Visual Basic, Anda bisa juga memprogram yang lain, seperti VBA di Excel, Word, dan PowerPoint.
Para programmer dapat membangun aplikasi menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

Versi-Versi Visual Basic
Visual Basic pertama adalah VB 1.0. Software ini diperkenalkan pada tahun 1991. Membawakan konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi, Visual Basic 1.0 ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, bernama Tripod.
Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat di-program untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic dalam membuat Visual Basic.
Berikut ini beberapa tahapan dari pengembangan Visual Basic hingga menjadi versi 6.0:
1. Proyek Thunder dimulai.
2. Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/ Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis September 1992. Ba-hasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka program ini sendiri mengguna-kan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk menyimulasikan tampilan GUI.
4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
5. Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program          16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Jika versi sebelumnya meng-gunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic meng-gunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
7. Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat mengimpor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.

Namun, komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell. Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar